ILMU SOSIAL DASAR DALAM BIDANG PSIKOLOGI
NAMA : HASAN
WIJAYA SILALAHI
KELAS : 1KB04
NPM :
23112350
MATERI : ILMU
SOSIAL DASAR
DOSEN : IRA WINDARTI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2012/2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang telah memberikan kita semua
kesehatan ,dengan beriringan dengan doa dan
karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah Ilmu Sosial
Dasar Dalam Bidang Psikologi ini dengan
baik . Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu dosen yaitu ibu Ira
Windarti yang telah memberikan tugas
makalah yang membahas tentang” Ilmu sosial Dasar Dalam Bidang Psikologi ”.Walaupun ada sedikit kekurangan dalam penulisan
ini harap Ibu dosen dapat memakluminya karena saya masih dalam proses
belajar dan akan terus memperbaikinya .Saya mohon Ibu dapat memeriksa dan
melihat hasil tulisan saya.
Tak lupa pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak teima kasih
kepada orang-orang yang telah mempostingkan materinya pada blog, sehingga saya
dapat merangkum materi tersebut.
Depok,
Oktober 2012
Penulis
Hasan Wijaya Silalahi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……2
DAFTAR ISI ……3
BAB I :
PENDAHULUAN ………4
1.1 Latar Belakang/Abstraksi………4
1.2 Maksud dan
Tujuan………5
BAB
II : ISI……6
2.1 Pengertian Psikologi……6
2.2 Sejarah Psikologi…………6
2.3 Hubungan Psikologi Sosial
Dengan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya………6
BAB
III : PENUTUP………9
3.1
Kesimpulan……9
3.2
Daftar Pustaka………9
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Latar
Belakang penulis membuat makalah ini adalah agar mahasiswa mengetahui perilaku
manusia terhadap lingkungannya. Sebelum membahas lebih lanjut lebih baik kita
mengetahui terlebih dulu pengertian mengenai ISD, pasti ada terbayang di pikiran kita sebuah
pertanyaan, yaitu. Apa itu ISD apakah penting bagi perkuliahan?
ISD (ilmu Sosial Dasar) adalah
pengetahuan yg menelaah masalah-masalah sosial, khususnya masalah yg
ditimbulkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan teori-teori (fakta,
konsep, teori) yg berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam
lapangan ilmu sosial (seperti Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial,
Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan
Sejarah).ISD (Ilmu Sosial Dasar) yang menjadi mata kuliah soft skill ini
merupakan salah satu usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan umum
dan pengetahuan dasar tentang konsep konsep yang dikembangkan untuk melengkapi
gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi, dan penalaran mahasiswa dalam
menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan. sehingga kepekaan
mahasiswa pada lingkungan sosialnya menjadi lebih besar.
Abstraksi
penulis mengangkat topic ini karena penulis Melihat menurun nya perilaku
masyarakat Indonesia.Dan bagaimana seharusnya tingkah laku mahasiswa terhadap
lingkungan sekeliling nya, lalu karena banyak nya kritikan oleh beberapa orang
yang menganggap bahwa tingkat kesopanan mahasiswa sekarang sudah menurun
sekali.
1.2
Maksud Dan Tujuan
ISD
membantu perkembangan wawasan penalaran dan kepribadian mahasiswa agar
memperoleh wawasan yg lebih luas dan ciri – ciri kepribadian yg diharapkan dari
sikap mahasiswa, khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah laku manusia dlm
menghadapi manusia lain, serta sikap dan tingkah laku manusia – manusia lain
terhadap manusia yg bersangkutan secara timbal balik.
ISD juga merupakan suatu usaha yang dapat diharapkan memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep2 yg dikembangkan untuk melengkapi gejala – gejala sosial agar daya tanggap (tanggap nilai), persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan, sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan sosialnya menjadi lebih besar.
ISD juga merupakan suatu usaha yang dapat diharapkan memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep2 yg dikembangkan untuk melengkapi gejala – gejala sosial agar daya tanggap (tanggap nilai), persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan, sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan sosialnya menjadi lebih besar.
BAB 2 ISI
2.1 PENGERTIAN
PSIKOLOGI
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya.
Menurut asalnya katanya, psikologi
berasal dari bahasa Yunani Kuno: "ψυχή" (Psychē yang berarti jiwa) dan "-λογία" (-logia yang artinya ilmu) sehingga
secara etimologis, psikologi dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari
tentang jiwa.
2.2 SEJARAH PSIKOLOGI
Sebagai bagian dari ilmu pengetahuan, psikologi
melalui sebuah perjalanan panjang. Bahkan sebelum Wundt mendeklarasikan laboratoriumnya tahun 1879, yang dipandang sebagai
kelahiran psikologi sebagai ilmu. pandangan tentang manusia dapat ditelusuri jauh ke masa Yunani kuno.Psikologi sendiri sebenarnya telah dikenal sejak jaman Aristoteles sebagai
ilmu jiwa, yaitu ilmu untuk kekuatan hidup ( levens beginsel). Aristoteles
memandang ilmu jiwa sebagai ilmu yang mempelajari gejala - gejala kehidupan.
Jiwa adalah unsur kehidupan (Anima), karena itu tiap - tiap makhluk hidup
mempunyai jiwa. Dapat dikatakan bahwa sejarah psikologi sejalan dengan
perkembangan intelektual di Eropa, dan mendapatkan bentuk pragmatisnya di benua
Amerika.
2.3 HUBUNGAN PSIKOLOGI SOSIAL DENGAN ILMU-ILMU SOSIAL LAINNYA
Serge moscovici seorang psikolog
sosial perancis menyatakan bahwa psikologi sosial adalah jembatan diantara
cabang-cabang pengetahuan sosial lainnya. Sebab psikologi sosial mengakui
pentingnya memandang individu dalam suatu system sosial yang lebih luas dan
karena itu menarik kedalamnya sosiologi, ilmu politik, antropologi, dan
ekonomi. Psikologi sosial mengakui aktifitas manusia yang rentangnya luas dan
pengaruh budaya serta perilaku manusia dimasa lampau. Dalam mengambil fokus ini
psikologi sosial beririsan dengan filsafat, sejarah, seni dan musik. Selain itu
psikologi sosial memiliki perspektif luas dengan berusaha memahami relevansi
dari proses internal dari aktivitas manusia terhadap perilaku sosial. Dalam hal
ini psikologi sosial misalnya mungkin mempertanyakan bagaimana keadaan orang
setelah menyaksikan suatu kejadian menakutkan akan mempengaruhi arousal secara fisiologis, seperti
tekanan darah dan serangan jantung. Karena perspektif ini, maka dibahas tentang
persepsi, kognisi dan respon fisiologis.
Meskipun demikian, perlu dicatat
bahwa cirikhas dari psikologi sosial adalah memfokuskan pada individu daripada
kelompok atau unit.sementara ahli ilmu sosial yang lain mempergunakan analisis
kemasyarakatan yakni mempergunakan faktor-faktor secara luas untuk menjelaskan
perilaku sosial. Misalnya sosiologi lebih tertarik pada struktur dan fungsi
kelompok. Kelompok itu dapat kecil (keluarga), atau moderat (perkumpulan
mahasiswa, klub sepakbola), atau luas (suatu masyarakat).
Sementara bidang studi lain dari
psikologi yang tertarik pada keunikan dari perilaku individu adalah psikologi
kerpibadian. Pendekatan psikologi kepribadian adalah membandingkan
masing-masing orang. Sementara pendekatan psikologi sosial adalah
mengidentifikasikan respon (cara bereaksi) dari sebagian besar atau kebanyakan
orang dalam suatu situasi dan meneliti bagaimana situasi itu mempengaruhi
respon tersebut.
Marilah kita bandingkan ketiga
pendekatan tersebut dengan menggunakan contoh yang spesifik untuk menganalisis
terjadinya tindak kekerasan. Pendekatan kemasyarakatan cenderung menunjukkan
adanya kaitan antara tingkat kejahatan yang tinggi dengan kemiskinan,
urbanisasi yang cepat, dan industrialisasi dalam suatu masyarakat. Untuk
membuktikan kesimpulan ini, mereka menunjukkan beberapa fakta tertentu : orang
yang miskin lebih sering melakukan kejahatan; kejahatan lebih banyak timbul di
daerah kumuh ketimbang di lingkungan elit; kriminalitas meningkat pada masa
resesi ekonomi dan menurun di saat kondisi ekonomi membaik.
Sementara pendekatan individual
dalam bidang psikologi yang lain (psikologi kepribadian, perkembangan dan
klinis) cenderung menjelaskan kriminalitas berdasarkan karakteristik dan
pengalaman criminal individu yang unik. Pendekatan ini akan mempelajari
perbedaan individual yang menyebabkan sebagian orang melakukan tindak criminal,
yang tidak dilakukan oleh orang lain dengan latar belakang yang sama, untuk
itu, biasanya mereka memusatkan pada latar belakang individu, misalnya
bagaimana perkembangan orang itu? Disiplin apakah yang diterapkan orang tuanya?
Mungkin orang tua yang kasar cenderung menumbuhkan anak belajar berperilaku
kasar?. Penelitian dapat dilakukan dengan membandingkan latar belakang keluarga
anak yang nakal dengan yang tidak nakal. Jadi analisis semacam ini memusatkan
pada bagaimana dalam situasi yang sama orang dapat melakukan perilaku yang
berbeda karena pengalaman masa lalu yang unik.
Sebaliknya psikologi sosial lebih
berpusat pada usaha memahami bagaimana seseorang bereaksi terhadap situasi
sosial yang terjadi. Psikologi sosial mempelajari perasaan subyektif yang
biasanya muncul dalam situasi sosial tertentu, dan bagaimana perasaan itu
mempengaruhi perilaku. Situasi interpersonal apa yang menimbulkan perasaan
marah, dan meningkatkan atau menurunkan kemungkinan munculnya perilaku agresi?
Sebagai contoh, salah satu prinsip dasar psikologi sosial adalah bahwa situasi
frustasi akan membuat orang marah, yang memperbesar kemungkinan timbulnya
mereka melakukan perilaku agresi. Akibat situasi yang menimbulkan frustasi ini
merupakan penjelasan
alternative mengenai sebab timbulnya kejahatan. Hubungan itu
tidak hanya menjelaskan mengapa perilaku agresif terjadi dalam situasi
tertentu, tetapi juga menjelaskan mengapa faktor ekonomi dan kemasyarakatan
menimbulkan kejahatan. Misalnya, orang miskin berduyun-duyun dating ke kota
akan mengalami frustasi; mereka ternyata sulit mencari pekerjaan, mereka tidka
dapat membeli apa yang mereka inginkan, tidak dapat hidup layak seperti yang
mereka bayangkan. Dan frustasi ini merupakan sebab utama munculnya sebagian
besar perilaku criminal. Psikologi sosial biasanya juga menyangkut perasaan-perasaan
subyektif yang ditimbulkan situasi interpersonal, yang kemudian mempengaruhi
perilaku individu. Dalam contoh ini situasi frustasi menimbulkan kemarahan,
yang kemudian menyebabkan perilaku agresif.
BAB
III : PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setelah kita mengetahui pengertian ISD dan memahaminya tentu saja kita telah mengetahui pada
dasarnya ilmu psikologi sangat berhubungan erat dengan ilmu social lainnya
seperti IBD(Ilmu Budaya Dasar) , IAD( Ilmu alamiah Dasar), dan ilmu-ilmu social
yang lainnya, dimana di sini ilmu psikologi merupakan bagian dari semua cabang
ilmu social yang lainnya.
3.2 Daftar Pustaka
http://trescent.wordpress.com/category/psikologi-sosial/
http://tiga-angka-enam.blogspot.com/2011/01/pentingnya-isd-ilmu-sosial-dasar-bagi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi
http://belajarpsikologi.com/pengertian-psikologi-sosial/
http://tiga-angka-enam.blogspot.com/2011/01/pentingnya-isd-ilmu-sosial-dasar-bagi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi
http://belajarpsikologi.com/pengertian-psikologi-sosial/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar